Sopir Kondangan

Semenjak bulan april kemarin saya resmi unemployee. Di usia 30 tahun dengan pengalaman bekerja yang tidak begitu menabjubkan nampaknya mencari pekerjaan baru bukan hal mudah buat saya sekarang. Kalau dulu ketika jobless di usia sekitaran 23-24 panggilan interview dan psikotes masih ada bahkan sering dan cepat responnya. Misalnya hari ini apply dr web portal pencari kerja, besok lusa sudah dipanggil walaupun tidak selalu berhasil lolos diterima atau sampai nego gaji. Tapi sekarang, jangankan sampai tahap nego gaji, untuk mendapatkan panggilan interview tahap awal pun tak ada.

Ya, saya sadar tentunya ada kekurangan dan kelebihan. saya sadar saya kekurangan skill yang spesifik. Dan kelebihannya adalah umur, usia 30an tapi mengejar pekerjaan pekerjaan low level itu cupu. Perusahaan pasti akan males hire org seperti saya karena sallary nya relatif lebih besar karena so called well experienced dibanding dengan lulusan baru dan juga orangnya sudah susah untuk dibentuk, diatur atau diarahkan biasanya. Sudah bebal. Itu sih yang saya rasa.

Di sela-sela waktu saya menganggur ini saya menjadi supir wedding cars milik sahabat saya, Mega. pekerjaannya sangat mudah, tidak begitu melelahkan, berbasis low skill dengan fee-nya yang lumayan tapi menghabiskan cukup banyak waktu. Karena mobil wedding itu di sewa selama 10 jam plus asumsikan 2 jam tambahan karena saya harus mengambil dan mengembalikan mobil ke rumah Mega terlebih dahulu. Jadi total 12 jam lebih lah pekerjaan ini.

Kurang lebih seperti ini jobdesknya; misal akad pernikahan pagi jam 9 pagi. Mobil wedding sudah harus standby drmh cpp (calon pengantin pria) jam set 7, yg otomatis membuat  saya pergi lebih pagi untuk mengambil mobil drumah pemilik mobil sewaan dahulu. Berarti pukul 4:30 saya sudah brangkat dr rumah menuju tempat mobil weddingnya, sampai jam 5:30, sampai rumah cpp set 7. Ya, kurang lebih saya harus mencuri 2-3 jam lebih dulu agar semua sesuai jadwal.

Dari rumah cpp berangkat menuju gedung pernikahan kira2 sampai jam 8:30. Pengantin akad nikah, biasanya disini driver mengantarkan sampai depan lobby gedung. Di depan lobby gedung cpp (kadang bersama keluarga kadang juga tidak)  difoto oleh tim fotografer sanbil keluar dari mobil menuju gedung, kadang sambil disambut pihak keluarga wanita. Setelah akad pernikahan berlangsung, lalu pengantin dirias ulang dan mengganti pakaian untuk resepsi biasanya mobil dipakai lagi untuk mengantarkan kedua mempelai ke gedung lagi. Kadang kita hanya memutari gedung nya saja, biar pura2 si pengantin datang berdua entah dari mana. Setelah itu supir menunggu hingga semua selesai, terkadang pengantin minta antar ke hotel atau mungkin ke bandara, atau kadang juga tidak perlu menunggu pengantin dan supir bisa langsung pulang ke tempat asal mobil itu.

Tentunya ini bukan pekerjaan impian saya, tapi saya menyukai pekerjaan ini. Ya memang bukan untuk jadi pekerjaan permanen jangka panjang tentunya. kenapa saya suka pekerjaan ini? salah satunya kalau kata Joni dari film janji joni sih gini bunyinya “pekerjaan antar mengantar adalah bentuk dasar dari semua bentuk silaturahmi, karena sifatnya menghubung-hubungkan orang, inget nabi-nabi kan? tugasnya juga mengantarkan pesan dari tuhan ke manusia.”  selain juga karena saya bisa makan gratis ?di acara resepsi pernikahan, ngeceng bridesmaid yang kece2 (??gk deng), dan juga kadang mendapatkan cerita menarik dari pihak pengantin tentang kisah cinta mereka.

Sayangnya profesi ini cuma hanya ada di weekend, jadi maksimal cuma ada 8 order dalam sebulan. Hanya bisa dijadikan freelance sekedar cari uang tambahan, kalau jadi mata pencaharian utama sih belum bisa ya. Kalau ada sih saya minat banget, underachiever bgt ya saya? bisa jadi, tp saya sekarang lagi nyari profesi yang low pressure high profit, emg ada? ada kok. tp gk akan saya bahas skrg. kapan2 aja kalo ada moodnya.

Saya tutup tulisan ini dengan quotes dari ayah pidi “kerja mah apa aja yang penting cape”

Tetap Semangat!! *selftalk