Selama #dirumahaja ngapain aja?

Selama pandemic covid-19 ini tentunya bikin orang #dirumahaja. Ada yang kerja dari rumah, ada yang bisnis dari rumah, ada juga yang gabut digaji. Mungkin saya termasuk golongan orang yang beruntung karena gabut dan tetap menerima gaji, hanya beberapa kali WFH yang lebih tepatnya bikin kerjaan dari rumah aja, sedangkan sisanya hanya piket atau in-charge jaga kandang di kantor.

Trus dirumah ngapain aja? Ketika awal #dirumahaja sih rasanya kayak pengangguran, bangun siang, tv series marathon, dan hal-hal santuy lainnya. Lama kelamaan kok kayak gak produktif ya gini-gini aja. Walaupun dapat penghasilan, tapi kan gak ada jaminan sampai kapan bisa dapat penghasilan kalau wabah nya terus berlanjut dan merangsek ekonomi.

Mencari pola berproduktif ketika #dirumahaja bukan hal yang mudah. Ketika akan  memulai berproduktif ternyata berbenturan dengan beberapa kebiasan yang ada sebelumnya. Contoh kongkrit adalah selama beberapa minggu awal #dirumahaja saya banyak menghabiskan waktu bersama anak saya Adam, yang membuat ketika mau memulai membuka laptop merasa ada yang salah, sehingga pilihan membuka laptop untuk sekedar nulis atau browsing saya pindahkan di waktu ketika Adam tidur siang atau pas Adam tidur malam.

Akhirnya saya mencari hobby / kegiatan yang bisa di ulik selama #dirumahaja. Sebenarnya sebelum pandemik dan penerapan PSBB di kota Bandung saya sedang ngulik surfskate, tapi otomatis tidak bisa dilakukan lagi karena kegiatan luar ruang jelas dilarang/dikurangi. Berikut adalah beberapa hal yang saya ulik selama #dirumahaja :

Ukulele

Adam main Ukulele

Udah lama adam suka banget main gitar-gitaran dan meminta mainan gitar baru karena mainan gitar plastik bekas kakak sepupunya Riri yang suka Adam mainkan sambil bernyanyi rusak beberapa minggu yang lalu. Akhirnya saya memutuskan untuk membeli ukulele murah selain bisa untuk dijadikan mainan Adam, bisa juga saya jadikan hobby baru untuk sekedar ngulik satu-dua lagu. 

Cari cari video tutorial ukulele basic, yang ternyata gampang-gampang susah bahkan banyak susahnya daripada gampangnya. Hahaha. Sejauh ini saya baru bisa 3 kunci, lumayan lah daripada tidak sama sekali. Sekarang terdistraksi ngulik ukulelenya karena nemu hal lain untuk di ulik, apakah itu?

Rap

Di Tahun 2009 saya sempat membuat grup/duo rap bernama A.F.D bersama sahabat saya Fajar. Kita cuma punya 2 lagu yang direkam dengan salah satunya yang dijadikan video clip. Saya sempat sedikit bergaul di skena hiphop lokal jadi lumayan dikasi arahan yang cukup baik oleh mereka yang berpengalaman.

Sebenarnya ada keinginan untuk membuat beberapa lagu lagi dengan A.F.D karena saya sudah mempunyai beberapa stock beat yang sudah pernah saya beli dari beat producer yang belum sempat diisi vokal nya untuk rekaman. Berawal dari mendengarkan lagu lagu hiphop yang saya suka dulu, kok jadi kepikiran buat ngerap lagi?

Akhirnya saya browsing-browsing lagi cari referensi musik baru, mendengarkan artis2 hiphop baru yang top, menonton dokumenter tentang hiphop, tutorial-tutorial ngerap, bikin rima dan hal hal yang berbau hip-hop eh malah keterusan ngulik hip hop. Walaupun belum sampai tahap penggarapan single / lagu baru, tp saya sangat suka proses kreatifnya. Menulis lagu, mencari inspirasi, memasukan rima kedalam beat. Ah sungguh proses bermusik yang bisa saya lakukan sendiri. Cocok banget hobby ini diulik ketika karantina!  

Menulis

Menulis adalah kreasi yang belakangan ini terabaikan karena kesibukan satu hal dan lainnya. Modal niat doang sangatlah susah karena memang harus dipaksakan. Akhirnya setelah memaksakan, gairah menulis kembali datang walaupun banyak kendala. Di awal saya blogging satu hari saya bisa membuat satu draft tulisan dan memposting satu blog. Tapi sekarang menulis kembali banyak ragu, ketik 100x hapus 200x haha.

Saya memulai lagi dengan menulis jurnal offline maupun online berupa blog untuk mengasah kemampuan menulis yang cuma segini gininya, tentunya kudu dibarengi dengan membaca karena saya percaya baca adalah ongkos untuk menulis. Dengan banyak baca pasti mudah untuk menulis, dan dengan menulis juga kayaknya yang dibaca gak cepet lupa.

Goals besarnya adalah merealisasikan mimpi saya membuat buku biografi kawan saya Buux dari skena punk yang sudah saya rencanakan semenjak tahun 2012. Ini harus bisa diselesaikan secepatnya. Semoga semangat ini tidak menurun di tengah jalan dan menulis menjadi kebiasaan yang terus saya lakukan.

Riset Produk & Bisnis

Sebelum pandemik saya punya mainan baru yaitu surfskate. Nah karena #dirumahaja tentu skateboardnya gak bisa dimainkan, jadinya cuma lihat lihat gear, baca-baca forum, nonton video tutorial, eh malah jadi ke-ide-an untuk produksi surfskate. 

Beberapa bulan lalu saya baca buku The Power of Word of Mouth Marketing untuk mengoptimasi pemasaran wedding car vlog, nah sekarang jadi  cari referensi strategi marketing untuk produk saya nanti. Ternyata saya suka banget dengan hal hal yang berbau ngulik, apapun itu. Dan sekarang saya lagi memulai membaca buku-buku bisnis dan marketing. Juga kadang menonton vlog atau speech dari para marketing guru.

Ide produk ini baru muncul sekitar 2 minggu yang lalu, sekarang masih tahap riset produknya sebelum nantinya ke tahap modelling dan prototyping. Masih sangat panjang untuk sampai tahap pemasaran. Mungkin banyak orang terdekat saya yang meragukan kemampuan enterpreneur saya, tapi ternyata saya cukup punya banyak pengalaman dalam berbisnis loh (read : portfolio berbisnis) semoga dengan semua pengalaman yang pernah saya jalani sebelumnya menjadi modal yang baik untuk bisnis saya kedepannya. Aamiin.


Ternyata banyak juga yang diulik nya ya? Apa semua itu saya ulik? Jawabannya tentu tidak. Sekarang saya memilih untuk memfokuskan pada kegiatan menulis dan riset bisnis karena selain seru, akan ada prospek benefit yang bagus kedepannya 🙂 hopefully.

Oiya ada satu lagi kegiatan yang cukup menjadi concern saya akhir akhir ini. Memperbaiki diri! Dari berbagai aspek tentunya. Aspek spiritual atau aqidah, kesehatan, kedewasaan berpikir, manajemen waktu, dan lain lain. Semoga dimulai dari sekarang saya selalu bisa dan konstan berprogress untuk kedepannya.