Google Your Name

Kalau saya googling nama lengkap saya, yang muncul paling atas adalah seorang Rektor di Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim. Sebenarnya tidak terdapat nama depan saya di nama Profesor tersebut, tp memang nama tengah dan akhir nya sama dengan nama beliau. (google search per tanggal postingan ni) Diurutan ke-3 dan ke-4 barulah muncul post yang berhubungan dengan saya walaupun bukan langsung merujuk ke akun media sosial milik saya, tapi ke salah satu postingan lama saya di Facebook.

Namu jika saya googling nickname saya; ‘Aldiator’ ini lain cerita. walaupun google mengasumsikan saya salah ketik dan bermaksud mengetik “Gladiator” tapi hasil pencarian paling atas adalah profil  media sosial milik saya. Entah kenapa profil akun yang pertama muncul adalah profil akun Soundcloud saya. Padahal harapan saya yang muncul pertama adalah www.aldiator.com. Mungkin versi mesin pencarian google, Soundcloud saya yang paling sering diakses atau dicari. Walaupun tidak banyak aktifitas di akun soundcloud saya. Di halaman pertama pencarian google pun tidak semua akun dan profil milik saya, ada juga akun FB milik aldi ator, ya dipisah penulisannya. Sebenarnya saya tidak peduli saya ada di urutan keberapa, di halaman berapa, atau siapa pemilik nama Aldiator lainnya, saya hanya mau melacak jejak digital milik saya saja dengan google your name ini.

Saya punya banyak akun di berbagai platform media sosial. dari zaman ketika ada friendster sudah cukup aktif bersosial media meski cuma bermain di warnet karena internet ketika itu masih mewah.

Apa tujuan saya ber media sosial? Ya jelas untuk bersosialisasi. Tiap platform pasti menawarkan feature,  maksud, tujuan dan fungsi yang berbeda. Seperti ketika dulu saya membuat akun myspace untuk keperluan networking band saya, lalu berlanjut membuat akun personal yang tidak jauh fungsinya pun untuk menjangkau ‘networking band’ saya dulu.

Oiya, kenapa saya meng-google nama saya Aldiator? Dan nama blog saya Aldiator? Nama Aldiator adalah nama gabungan dari Aldi+Gladiator. Gladiator adalah band pertama saya yang dibentuk pada tahun 2006. Semenjak saat itu saya memakai nama panggung Aldiator dan terbiasa membuat nama  akun, atau sekedar registrasi profil disebuah web dengan nama tersebut.

Hal yang lucu dan menggelikan yg saya temukan dari google your name adalah saya menemukan salah satu profil akun saya disebuah website pencarian jodoh. Hahaha.. Websitenya adalah www.jodohsakinah.com. Memang saya tidak ingat persis kapan saya buat akun tersebut walau ada keterangan tanggal pada google yang tertera dec, 15 2013. Apa benar itu profil akun milik saya? Saya coba login dengan email dan beberapa password yang biasa saya gunakan dan ternyata memang benar itu akun milik saya.

Sebelum saya dipertemukan dengan istri saya, saya bisa disebut seorang pencari cinta sejati. Semenjak patah hati yang meremukan hati saya hingga berkeping keping di tahun 2012 saya pantang menyerah mencari belahan jiwa yang Allah siapkan buat saya.. Eelaaah.. Saya mencoba hampir semua berbagai platform media sosial, dating apps, dating web, atau sekedar anonimous chatting yang saya temukan di dunia maya. Itu salah satu alasan saya punya banyak akun di berbagai medsos, selain  karena memang untuk ngobrol-ngobrol iseng, networking atau bisa juga untuk aktualisasi diri.

Saya terbilang cukup sering ‘kopi darat’ dengan beberapa perempuan yang saya kenal dari dunia maya, ada yang berlajut menjadi hubungan yang cukup serius, ada yang cuma berakhir di pertemuan pertama saja. Kenapa saya menggunakan media tersebut? ada beberapa alasan; lingkaran pertemanan / pergaulan yang tidak berkembang seiring bertambahnya usia, saya juga bukan tipikal laik laki yang bisa kenalan langsung dengan perempuan asing di tempat umum, dan yang terakhir karena itu memang peruntukannya.

Bahkan saya sampai pernah punya stranger best friend dulu di aplikasi whisper. Kenapa stranger? Karena kita tidak mencoba saling mengenal lebih dalam secara personal. Hanya saling bercerita tentang keluh kesah kehidupan yang mostly sih cinta2an ketika itu. Berbagai media sosial punya keseruannya masing-masing menurut saya. Bahkan di aplikasi anonymous seperti whisper pernah ada ‘lokal celeb’ yang juga tentunya anonimous tapi di elu2kan oleh penggunanya.

Kadang saya merasa menjadi Ted Mosby dari Sitcom How I Met Your Mother disaat saya mencari future wife ketika itu. Dan akhirnya saya menemukan istri saya pun dari dating app Tinder, kami kenalan, kencan, jadian, menikah, dan hidup bahagia di dunia dan di surga nya Allah kelak.. aamiin (tolong ikut aamiin-kan!)

Jadi apa point dari tulisan ini sebenarnya?
hahaha saya juga tidak tahu, saya hanya ingin mendokumentasikan penemuan jejak digital yang saya pribadi yang ada di dunia maya, karena mungkin besok, atau lain waktu, mungkin google tidak lagi menampilkan nama saya di halaman depannya jadi harus mencari lebih dalam. Atau malah google nya bangkrut, internet di seluruh dunia hilang atau hal lainnya yang menyebabkan datanya tidak bisa di akses. Ya sedikit bercerita juga pengalaman mencari belahan jiwa di dunia dengan mengakses dunia maya, gtu aja.. God Bless the Internet.

Tags: