Film Lokal Terbaik Favorit!

Kalau masukin film favorit buatan hollywood kayaknya akan sulit banyak dari berbagai macam genre, kalaupun mau di sortir kayaknya dikategorikan per genre bisa. Tapi kalau untuk film lokal gak begitu banyak deh. Ya langsung saja ini beberapa film lokal terbaik favorit saya :

1. Cek Toko Sebelah (Drama/Komedi) 9/10

Sejauh ini, Cek Toko Sebelah adalah film lokal favorit yang saya simpan di posisi nomor satu. Kenapa nomor satu? Kombinasi dari cerita yang bagus dan relate dengan realitas, pemain-pemain yang baik dan natural, insert insert komedi yang pas, dan tentunya soundtrack & scoring yang cocok dan menggugah emosi, ah.. Ini sih emang penilaian subjective,  nonton deh! Saya sih sampe haru dan sedikit meneteskan air mata… hehehe

 

2.Catatan Harian Si Boy (Drama/Komedi) 8.5/10

Sebelum nemu Cek Toko Sebelah, kayaknya ini film lokal numero uno pilihan saya sih. Film yang saya kira adalah remake dari Film Catatan si Boy (1987) yang ternyata adalah regenerasi dari film tersebut. Yap, karena memang kalau di sebut sequel ya memang bukan sequel juga. Filmnya ringan, bisa dibilang cukup cheesy malah, tapi ya saya suka.

 

3.Jomblo (Drama/Komedi) 8/10

Saya sangat geli sama lagu lagu yang bertemakan persahabatan, tapi lain halnya dengan film. Untuk film bertemakan keluarga dan persahabatan sih saya suka suka aja. Cerita tentang persahabatan 4 orang yang dimulai semenjak ospek masuk kuliah yang akhirnya tercerai berai hingga saling bunuh satu sama lain hanya karena persoalan kecil yaitu narkoba. ahahaha bukan bukan tentang itu kok. Pokoknya tentang persahabatan dan beberapa problematika remaja. Saya kira filmnya cukup relate dengan kehidupan mahasiswa2 pada zaman film tersebut diproduksi sih. kalau tidak salah filmnya di remake di taun 2016 lalu,saya gak nonton film remakenya karena memang tidak tertarik..

 

4.Kwalitet 2 (Komedi) 6.5/10

Film indie karya Dennis Adhiswara kalau tidak salah. dulu saya nonton dengan pinjam vcd original nya di sebuah penyewaan vcd resmi di dekat rumah. Film komedi yang cukup absurd yang sangat menghibur bagi saya dulu. Gak tau ya belum di tonton lagi sekarang, tapi film ini cukup berkesan sampai sekarang buat saya. Dari visualnya pun terlihat film dengan berbiaya produksi rendah tapi yang tidak disangka terdapat cameo artis top loh.

 

5. Berbagi Suami (Drama) 8/10

Film antologi pertama yang saya tonton. waktu dulu nonton karena diajakin aja gak ada yang dikejar siapa pemainnya, juga gak sempat cari tau juga ini film tentang apa. Padahal dari judulnya saja sudah jelas ini film bercerita tentang apa, yak tentang poligami. Ada 4 cerita di film ini yang berlatar belakang ekonomi dan tone warna yang berbeda beda di tiap ceritanya, sangat terasa kontras tone nya buat jadi pembeda tiap cerita mungkin. Oiya artisnya juga keren keren.

 

6. Comic 8 (Action/Komedi) 8/10

Saya paling gak suka film action macam The Raid. Kalau mau lihat aksi tonjok-tonjokan sih saya prefer nonton UFC aja langsung. buat saya film action sekarang sudah harus mainin plot twist yang lebih gigit, atau main2in konspirasi lah. In my opinion loh ya. Kayak film Shooter atau S.W.A.T itu adalah sample film action jaman sekarang menurut saya. Nah Comic Eight ini gak mengklaim film action, tapi menurut saya Aksi dan plot twist nya lebih keren dari The Raid yang jelas jelas film action.

 

7. Love (Drama) 7/10

Kalo googling film ini agak susah. Judulnya sangat general. Ketika di translate Love (cinta) film pun yang keluar bakalan filmnya Love is Cinta Punya Nya Irwansah & Acha Septriasa, walaupun di film ini mereka juga main. Film Antologi kedua favorit saya setelah berbagi suami. Kalau tidak salah ada 5 cerita cinta dari yang ringan sampai yang cukup kompleks.

 

8. Janji Joni (Comedy) 7.5/10

Film Janji joni ini film yang sangat menghibur, ringan dan kocak. Salah satu film yang sangat banyak cameo-nya. oiya film ini pengisi soundtracknya juga keren-keren dan mostly musisi indie. Kisah si Joni untuk berusaha menepati janji nya ini sangat adventurous! dengan rintangan rintangan yang unik di alur ceritanya.

 

9. Jelangkung (Horror) 8.5/10

Jelangkung ini salah satu pioner yang menggebrak kembalinya film indonesia. Seingat saya dulu film awal yang menggebrak industri film nasional urutannya adalah; Petualangan Sherina, Tragedi, Jelangkung dan terakhir AADC. CMIIW.  Memang empat film pendobrak ini genre nya variatif ya. Untuk tragedi sendiri saya belum nonton, tapi seingat saya itu cukup diperbincangkan dulu pada jamannya. Sudah pernah nonton film Tusuk Jelangkung? itu sequel dari film Jelangkung ini. Ada pemain kunci yang menyambungkan kedua film ini yang kurang bagus di eksekusi secara cerita di film Tusuk Jelangkung. Gak banyak film horror yang saya suka, tapi untuk film ini saya suka banget! Diluar dari gosip ada hantu beneran pas shooting film nya (typical issue yang dibesarkan film horror) emang menurut saya film ini horror banget sih. Soundtracknya juga sampai sekarang masih suka saya dengarkan. Black Maria sebuah band nu metal dari malaysia macam koRn dengan judul Veto adalah salah satu soundtrack terbaik dari film lokal fav saya.

 

10. Petualangan Sherina (Musical/Adventure/Family) 8/10

Film yang bahkan beberapa bulan kemarin masih saya tonton ulang. saya memang penyuka film-film yang ringan sih. Tapi ringan bukan berarti tidak punya alur, plot, cast dan cerita yang bagus ya. Oiya untuk film Indonesia saya belum pernah nonton lagi film musikal deh, dan kalau gak salah setelah film ini booming, si Jojo Herman bikin juga film anak musikal deh. Bagus? gak tau!, gak nonton.

 

11. Rectoverso (Drama) 7.5/10

Kayaknya saya emg suka film anthology deh. singkat padat jelas tapi banyak gitu kali ya haha. Film yang diangkat dari novel karya Dewi ‘dee’ Lestari yang di garap oleh 4 sutradara, jadi di tiap tiap cerita digarap oleh sutradara yang berbeda. Film ter mellow diantara semua list yang saya cantumkan disini kayaknya film ini deh.

 

12. DILAN 1990 (Drama/Komedi) 8.5/10

Siapa yang gak tau film yang diangkat dari novel karya Pidi Baiq yang sangat booming di tahun 2018 ini? Film dengan penonton terbanyak tahun ini, dan menduduki posisi kedua dengan penonton terbanyak sejauh ini setelah warkop DKI reborn (film naon sih ieu?) Kebetulan saya memang membaca dan cukup mengikuti novel Dilan ini, dan menurut saya realisasi dari novel ke filmnya sngat cukup kena. settingnya, karakter-karakternya. Tengil dan cool nya Dilan cocok banget diperankan oleh Iqbal. Semoga sequel kedua dan ketiga nya dibuat gak terlalu lama dari Film yang pertama ini, soalnya gak kebayang kalau Iqbal dan Vanessa nya keburu matang dan menua, soalnya kan disini cocok banget usia nya.

 

13. Quickie Express (Comedy) 7.5/10

Filmnya Joko Anwar lagi nih, setelah Janji Joni. yang saya suka dari film ini dan film Janji Joni salah satunya karena dua film tersebut mengangkat cerita yang tidak umum dan dikemas dengan cara yang sangat menyenangkan. kalau tidak salah ini film awal karir Sandra Dewi deh, dia punya punch line yang sangat terkenal yang sangat melekat dulu. Di satu scene dia bilang “yah.. sedih deeh” dengan sangat imut.. wahh.. itu sih yang saya inget banget dari film ini.  

 

honorable mention:

Java Heat (Action) 6.5/10

Kalian penggemar film action? suka The Raid? saya sih tidak (diatas juga dah bilang ya, segitu gak sukanya saya ama The Raid kayaknya) Nonton The Raid buat saya kayak nonton transformer, atau tanggung nonton saja UFC, too much action kayaknya. Genrenya bukan action, ganti saja genrenya beat em up movies (kayak genre game). Saya penyuka film action tapi kayaknya too much action kayak gitu gak cocok buat saya. Kurang kuat secara story. Coba nonton Java Heat ini dehm action dan story nya pas dan cukup relevan ama kondisi kita kalo mau laga-laga an. Walaupun kayaknya film ini bukan produksi film maker indo tapi yang jelas beberapa pemeran pendukung utama dan set nya ada di indonesia. Jadi ini bukan film lokal sih ya, tapi gak apa apa deh saya masukin aja.

 

Modus Anomali (Thriller) 7/10

Ada 3 film Joko Anwar yang masuk list film rekomendasi saya disini. Janji Joni, Quickie  Express, dan Modus Anomali. Kalau disebut sutradara favorit tidak juga, karena kayaknya favorit saya sih Ernest Prakasa, karena sejauh ini semua filmnya saya suka. Film lokal yang dibuat dengan minimal set lokasi dan pemain tapi digarap dengan maksimal. Set lokasi minimal disini bukan dikarenakan low budget ya, tapi memang dikarenakan cerita nya memang seperti itu. Pernah liat film Buried, atau Phonebooth? Itu kan film dengan set lokasi yang sangat minimal, ya disitu situ aja. Saya bukan penggemar film thriller, tapi ini wajib saya mention sih!  

sekian ulasan film yang tidak jelas ini. closingnya gausah diperpanjang deh ya, kalau ada yang belum di tonton, coba deh liat trailernya dulu siapa tau cocok.