Batman, Robin & Batcave!
Gak peduli siapa batman dan siapa robinnya tapi yang jelas kita pernah punya batcave! Oiya biar gampang mendongeng nya saya yang jadi batman aja ya di cerita ini. Toh saya yang bikin tulisannya jadi suka suka saya. Hehe 😀
Saya kenal robin di kantor tempat saya kerja secara formal pertama kalinya. Akhir tahun 2012 kalau gak salah, saya ditempatkan di departemen marketing komunikasi. Ada 1 manager, dan 3 SPV, dan 1 officer; saya. Robin ini salah satu SPV tapi bukan atasan langsung saya. Pokoknya levelnya diatas saya. Dan di departemen tersebut saya menjadi bungsu.
Saya sebenarnya gak pernah berharap bakal punya temen yang cocok secara personal di tempat kerja, ya karena background dan referensi yang berbeda satu sama lain antar orangnya, sampai saya berjumpa robin. Dia bener bener banyak membantu saya dan memandu agar saya lebih cepat memahami job desk di departemen tersebut. Ternyata circle pertemanan kita cukup dekat, kebetulan dia kuliah di kampus yang sama meski beda jurusan dan angkatan. Dan kakaknya adalah senior yang juga ketua himpunan di jurusan saya. Dengan modal itu saja sudah menjadi awal untuk perpanjangan topik obrolan kami. Oiya, saat itu ringtone hp kita kebetulan sama! Jingle How I met your mother saat handphone nya berdering yang bikin saya kaget, yang saya kira hp saya yang berdering ternyata hpnya. Dari situ jadi makin banyak obrolan, ternyata cukup banyak kesamaan dari preferensi musik dan film yang kita suka.
Singkat cerita kita menjadi lebih dekat, dan salah satu yang membuat pertemanan kami semakin dekat yaitu ketika nongkrong untuk merokok bersama. Di kantor kan tidak bisa merokok seenaknya, umumnya staff lain merokok paling di foodcourt atau kantin di jam istirahat saja, tapi tidak buat kita. Kita sering kabur untuk ngerokok bareng. Dimana? Di sebuah tangga darurat yang aksesnya cukup terbatas untuk kalangan umum. Tempat itu kita namakan batcave! Lewat aplikasi chat internal di kantor kita suka janjian untuk meet up dan merokok di batcave tapi tidak pergi berbarengan, karena bisa menimbulkan kecurigaan staff lain atau atasan. Selain batcave ada gimmick lain di pertemanan kami, toilet wars, dan parking wars. Berebut spot parkir mobil yang berarti harus lebih pagi datang ke kantor, dan juga ya berebut urinoir di toilet kantor yang hanya satu jadi yang kalah harus pergi masuk wc (gak penting tapi entah kenapa kadang kami suka bareng waktu kebeletnya)
Pernah ada kejadian lucu dan awkward suatu hari ketika dia berulang tahun, istriya waktu itu menitipkan untuk menyimpan kado kejutannya berupa zippo di meja kantornya lewat saya. Saya lakukan dan dia malah menyangka saya pamer punya zippo baru dan bahkan menyangka saya yang membelikan kado tersebut haha dan istrinya cuma respon (kalian terlalu deket sih sampe jadi getek gtu kan momentnya).
Setelah fikas (sobat sedari smp), arif & fajar (sobat sedari sma), juga mega (sobat di kampus) robin adalah sahabat terdekat saya sampai sekarang. Sedari kami awal kenal sampai sekarang, dia selalu ada buat saya. Ketika saya dulu jomblo kesepian bermalam minggu kadang saya hangout di rumahnya yang notabene ketika itu dia sudah berkeluarga, dan istrinya welcome kedatangan saya. Kalau saya kesulitan duit, ah jangan tanya berapa kali dia menolong saya.
Kemarin nemu ini di snapgram siapa ya lupa
Langsung keingetan robin banget!! Wow man, thx for the love. I owe u a lot.. Bahkan istri sayapun sampai ngerasa, “robin baik banget ya ama ayah” yeah bun.. Gk ngerti ayah juga..
He know me so well, disaat saya senang dia ada, dan jangan ragukan lagi kalau saya sedang kesulitan.. Dia terlalu banyak mengorbankan waktu, tenaga dan materi buat saya yang sebenarnya gak banyak berjasa apapun buat hidup dia. Tulisan ini tribute untuk robin, sahabat, partner, kakak yang selalu ada buat saya; Angger Probokuncoro. Terima kasih banyak atas ketulusan pertemanannya mang! (yeah i know rockers don’t do silly things like this, but it should! hehe)
Thank to Allah for bringing us together. I hope this friendship can exist until Jannah.
cheers